ISTIMEWA

Wednesday, February 29, 2012

Monolog Diri 105 - Tidak Bermain-main Tuhan

MAHA HEBAT ALLAH
apakah manusia ingat Tuhan bermain-main ketika berfirman? apakah manusia menyangka Tuhan tak serius ketika menyampaikan? kalau bermain-main, itu bukan Tuhan . Tuhan Maha Bersungguh-sungguh dalam setiap perkataan dan perbuatan . tiada suatu yang diabaikan . ulat dan cacing pun mendapat pembelaan . apakah manusia tak mahu memberi perhatian? apa kata ketika sombong dan riyak nyawa dicabutkan? bukankah nanti itu akan jadi satu penyesalan?

Monolog Diri 104 - Suci Jiwa

MAHA BERKUASA ALLAH
Tuhan berfirman dengan mafhumnya . sesungguhnya beruntung orang-orang yang menyucikan jiwanya . sesungguhnya rugi orang-orang yang mengotorinya . surah asSyams yang mulia . kepada manusia yang cukup akalnya . tahu untung rugi itu berbeza . lalu untung itu dikaitkan dengan mensucikan jiwa . tapi ramai yang mengira untung rugi hanya pada saham, pelaburan, simpanan, kebun, rumah sewa dan lain-lain harta-benda . jiwa dikotori mazmumah dibiar tak diperiksa .

Monolog Diri 103 - Bahagia Itu Di Jiwa

MAHA MENGETAHUI ALLAH
Formosan Termites
bukan senang untuk bahagia . sebab bahagia itu terletak di jiwa . kalau ia ada . akan terpancar pada seluruh anggota . terutama muka . namun tak semua muka ceria itu bahagia . sebab ada yang pandai buat-buat ceria . ditambah hilai tawa . kelihatan sangat bahagia orangnya . tapi yang sebenarnya . jiwanya derita . namun derita dalam iman tak mengapa . itu kasih sayang Tuhan pada kita . berkat sabar, derita kan berganti bahagia . kalau tak di sini, di sana .

Monolog Diri 102 - Bahagia Bukan Percuma

MAHA SEMPURNA ALLAH
Sawfly Larvae
sudah menjadi fitrah semulajadi manusia . bahawa manusia ingin bahagia . tapi manusia sering lupa . bahawa bahagia itu Tuhan punya . Dia memberi pada yang disukai Nya . bahagia tak dapat di mana-mana . di mahligai atau di singgahsana . tiada di kedai-kedai atau pasaraya-pasaraya . tiada di kaki lima atau di jalan raya . berharganya ia sampai jarang yang memilikinya . ia terlalu mahal untuk diberi percuma . ada pengorbanan yang ditagih untuk mendapatkannya .

Monolog Diri 101 - Pemergian Ku Papa

MAHA PENCIPTA ALLAH
Lady Beetles
aku kaya sebenarnya . tapi bukan kaya harta . sememang harta aku tak punya . apa yang ada sudah ku hadiahkan kepada mereka . aku kini menumpang saja . selama mana aku bernyawa . bila aku pergi untuk selama-lamanya . aku ingin pergi dalam keadaan papa . apa saja yang ku tinggalkan jariah belaka . tika pemergian ku tiba . memadai la kapan dan keranda . itu saja harta yang ku pinta . yang lain sudah ku hadiahkan kepada mereka yang ku cinta .

Monolog Diri 100 - Bicara Ku

MAHA BESAR ALLAH
Flea Beetle
di luar sana aku seorang yang sangat jarang berkata-kata . pendiam istilahnya . tapi ini bukan bererti aku tak suka berbicara . namun dengan siapa dan topik apa . itu aku mesti ambil kira . aku tak boleh sewenang-wenangnya . aku amat berhati-hati orangnya . bukan tak pernah tersilap bicara . selama mana aku manusia kesilapan boleh berlaku bila-bila masa . namun aku amat penyerik orangnya . kini aku makin waspada . bicara ku biar la bermakna . untuk ku saja . namun jika kalian baca . dipersila .

Monday, February 27, 2012

Monolog diri 99 - Diri Ku Yang Ku Maksudkan

MAHA BIJAKSANA ALLAH
tika aku berpesan . tentang kebenaran . dengan kesabaran . diri ku la yang ku maksudkan . diri ku yang sedang ku peringatkan . tapi aku ingin pesan ku ini dikongsikan . ini saja yang mampu ku berikan . sebab aku bukan hartawan . tiada harta walau pun yang tersimpan . rezeki ku sesuap makanan . tapi aku ada pengalaman . menyusuri tarbiah Tuhan . sebab aku amat peka dengan halusnya bisikan . kata-kata hati ku aku cepat perasan .

Monolog Diri 98 - Punca Hati

MAHA AGUNG ALLAH
pernah kita terjumpa . dalam Qur'an yang mulia . sepotong ayat berbunyi : Tuhan tidak melihat rupa kamu tapi melihat apa yang ada di dalam diri kamu : demikian mafhumnya . Tuhan Maha Bijaksana . Dia pandang punca saja . bila Tuhan nak cekup Dia cekup ketua saja . para pengikut tak boleh lari ke mana . lidah tercekup sama . ketua tak dapat berdalih bila didakwa . jika Tuhan muliakan ketua . para pengikut dapat saham sama .

Monolog Diri 97 - Kerana Hati

MAHA SUCI ALLAH
semakin lama hidup semakin faham kita . rupa-rupanya dalam diri ada raja bertakhta . jika mulia raja ini maka mulia la kita . jika hina raja ini maka hina la kita . sungguh pun tak kelihatan ia . namun pengaruhnya luar biasa . kerana hati ini ada manusia dijemput ke syurga . kerana hati ini juga ada manusia dihumban ke neraka . jangan sesekali soal hati ada yang berani berkata : ada aku kesah : kelak buruk padahnya .

Monolog Diri 96 - Kata-kata Pelbagai Cara

MAHA KAYA ALLAH
bukan mudah menjaga lidah berkata-kata . jika ia diam sekali pun ia masih berkata-kata juga . sebab kata-kata boleh disampaikan dengan berbagai-bagai cara . dulu orang gunakan warkah-tinta . kini sms-laman sosial pula . lidah diam saja . tapi jari yang beria-ia . menekan huruf sini sana . lajunya macam lidah juga . sebenarnya . baik lidah mahu pun jari . kedua-duanya ikut perintah saja . perintah hati yang menjadi raja . raja ini yang sangat perlu dijaga .

Sunday, February 26, 2012

Monolog Diri 95 - Jiwa Yang Terpelihara

MAHA HEBAT ALLAH
bagaimana berhubung dengan manusia supaya tidak bersengketa? pertama . hubungan atas dasar iman pada Yang Esa . kedua . hubungan sebagai ibadah kepada Dia . ketiga . hubungan dengan akhlak mulia seperti yang diperintah Nya . jika iman, ibadah dan akhlak diambilkira . sepanjang pergaulan sesama manusia . jiwa tetap terpelihara . dalam berakhlak pula jaga la tuturkata . itu paling utama . kalau lidah tak dapat dijaga ia akan mengata-ngata .

Monolog Diri 94 - Jangan Cari Pasal

MAHA BERKUASA ALLAH
walaupun hablumminallah itu utama . tapi hablumminannas jangan diremehkan pula . semua Tuhan akan tanya . dan manusia akan mendakwa . mintak dibawa bicara . ini yang susahnya . kalau dengan Tuhan Dia Maha Pengampun lagi Maha Bertimbangrasa . tapi manusia ampun gitu-gitu saja . kecuali yang bersih jiwa . dengan yang lain jangan cari pasal dengan mereka . bila mereka terdesak di Yaumal Mahsyar akan berkerenah la mereka . berhati-hati la sesama manusia .

Monolog Diri 93 - Jangan Buat-buat Lupa

MAHA MENGETAHUI ALLAH
hubungan manusia ada dua : hubungan dengan Tuhan . hubungan dengan manusia . hubungan dengan Tuhan paling utama . sebab Dia Maha Pencipta . tiada suatu yang bukan ciptaan Nya . Dia tak perlukan manusia . tapi manusia sangat perlukan Dia . malah . kalau Dia tak sudi ciptakan manusia, manusia boleh kata apa? bila sedar diri sudah dicipta, kena la tahu bersyukur pada Nya . jangan la buat-buat lupa . di penghujung usia, kena balik juga kepada Nya .

Monolog Diri 92 - Ketenangan Menjelma

MAHA SEMPURNA ALLAH
ketenangan semakin mengambil tempat di lubuk jiwa . gelombang dan badai menggila semakin reda . kini bayu berpuput manja . kaki mula berpijak di bumi nyata . realiti semakin menjelma . fatamorgana kian sirna . pari-pari entah ke mana . tiada lagi bersama . kesepian kini santapan biasa . kian sembuh segala luka . sakitnya tinggal sisa . namun sisa sakit pastinya lama . tak mudah sembuh sebagaimana sediakala .

Monolog Diri 91 - Tentang Hati

MAHA PENCIPTA ALLAH
tiada anggota seseorang manusia itu yang sepenting hati . pertama . dia la raja . kedua . kedudukannya paling tengah dan dalam . ketiga . sekalipun dibedah pakar tak kan ditemui akan ia . keempat . di situ la bermulanya niat yang menjadi tindakan . kelima . ia kekal sampai hari pembalasan . keenam . apa yang ada di situ akan didedahkan di sana . ketujuh . di situ la iman yang menjadi nilaian pertama dan utama Tuhan .

Saturday, February 25, 2012

Monolog Diri 90 - Selamat Dan Menyelamatkan

MAHA BESAR ALLAH
tika daerah itu makin jauh ku tinggalkan . daerah itu makin sayup kelihatan . aku mula mendefinisi kebahagiaan . barangkali aku silap dalam kebahagiaan yang ku takrifkan . akan ku renungi dan perhalusi . apa yang menyelinap di hati ku selama ini . barangkali kebahagiaan yang kufahami sudah lapuk ditelan zaman . apakah jalan selamat kalau bukan  kembali kepada Tuhan? . hanya di situ ada rasa selamat dan menyelamatkan .

Monolog Diri 89 - Di Manakah Kebahagiaan?

MAHA BIJAKSANA ALLAH
sememangnya aku pencari kebahagiaan . bukan melalui harta berkoyan-koyan . tapi melalui kasih sayang yang berpanjangan dan berkekalan . aku yakin kebahagiaan ada pada kasih sayang sejati . yang tulus, ikhlas dan murni . dengan sisa hidup yang tak banyak berbaki . mampukah aku memiliki? sempatkah lagi aku mencari? atau sudah ditakdirkan untuk ku tidak dijanji? atau kebahagiaan yang ku fahami perlu diberikan pengertian sekali lagi? .

Monolog Diri 88 - Temani Daku

MAHA AGUNG ALLAH
ku syukuri nikmat Ilahi . sungguhpun lalai ku dalam mengabdi pada Rabbi . tapi Dia tak pernah membenci . aku dididik silih berganti . dan aku semakin mengerti . perkara halus yang perlu dihalusi . yang menyentuh sensitiviti . yang perlu dilihat dengan mata hati . ya Rabbul Izzati . aku beryukur hati ku tak buta dan tuli . tarbiah Mu dapat ku fahami dan hayati . jangan la biarkan aku bersendiri . aku sangat-sangat inginkan Dikau menemani .

Monolog Diri 87 - Sedih Ku Berkurang

MAHA SUCI ALLAH
sedih ku semakin berkurang . sebak ku semakin menghilang . kepiluan tidak lagi jelas terbayang . kekuatan semakin jelas dan terang . pemberian Tuhan yang Maha Penyayang . hari-hari yang akan ku tempohi mula ku bilang . tak banyak masa lagi untuk dibuang-buang . biar la memori ku tinggalkan ke belakang . biar la sejarah tidak lagi berulang . moga ada masa depan yang gemilang . ku sulam pembaharuan untuk masa mendatang .

Monolog Diri 86 - Ku Kesedihan

MAHA KAYA ALLAH
Tuhan . aku dalam kesedihan . hati ku sedang rawan . Kau Maha Menyaksikan . aku cuma insan . dipenuhi kelemahan . namun ya Rahman . aku mohon kekuatan . agar hati ku diberi ketabahan . tika aku dilambung gelombang lautan . aku ingin selamat ke tepian . walaupun aku bukan perenang berkepakaran . pertolongan Mu amat ku harapkan . mudah-mudahan aku akan berkeyakinan . semoga impian baru ku kesampaian . dalam mencari redha Mu ya Hanan ya Manan .

Friday, February 24, 2012

Monolog Diri 85 - Ku Melangkah Pergi

MAHA HEBAT ALLAH
pandangan mata ku berpinar . apakah semua ini benar? apakah ini satu ilusi? fatamorgana yang sering terjadi? atau mimpikah aku? atau jagakah aku? seperti tiada sempadan antara mimpi dan jaga . aku keliru di alam nyata . sukarnya aku putuskan sebuah keputusan . tapi aku tiada pilihan . aku mesti tetapkan hati . dan melangkah pergi . air mata ku seka . pasti akan kering ia . ku keringkan juga memori . agar ku tak gering lagi .

Monolog Diri 84 - Sepi Daerah Ini

MAHA BERKUASA ALLAH
daerah ini semakin jauh ku tinggal pergi . sebab ia sudah terlalu sunyi . tiada lagi pari-pari yang menemani . beburung pun tak berkicau lagi . tiada lagi ikan yang menari-nari . yang ada cuma tunggul-tunggul mati . mentari tak lagi menyinari . ia semakin usang dan sepi . tak mungkin lagi akan ku kunjungi . aku berangkat dengan berat hati . walhal aku gering tak terperi . dalam gering aku terus melangkahi . kini aku semakin jauh dari daerah sepi ini .

Monolog Diri 83 - Iman Syarat Dapat Keuntungan

MAHA MENGETAHUI ALLAH
Maha Adilnya Tuhan . manusia disyaratkan iman untuk beroleh keuntungan . maka . orang kaya pun boleh untung asalkan dapat iman . orang miskin pun boleh untung asalkan dapat iman . malah, di kalangan orang beriman, orang miskin yang paling ramai . Tuhan tak syaratkan harta sebagai syarat keuntungan . manusia tak perlu jadi hartawan untuk dapat keuntungan Tuhan . dalam sejarah ternyata sekali . orang miskin itu la yang mudah beriman . ada juga orang kaya beriman tapi mereka tak la ramai .

Monolog Diri 82 - Iman Keutamaan

MAHA SEMPURNA ALLAH
mengapa iman dulu kemudian baru amal soleh? mengapa amal soleh dulu baru berpesan-pesan tentang kebenaran dengan kesabaran? di sini baru kita faham bahawa : iman itu syarat pertama dan utama untuk untung . jadi . apa pun nak dibuat mesti ambil kira iman dulu . sentiasa jadikan iman keutamaan . amalan atas dasar iman saja yang ada nilai di sisi Tuhan . berpesan-pesan pun mesti atas dasar iman . baru Tuhan beri nilaian . baru ada keuntungan .

Monolog Diri 81 - Ukuran Untung Dan Rugi

MAHA PENCIPTA ALLAH
jika ada manusia yang menolak notis Tuhan tentang untung rugi ini . ternyata kurang akalnya pada waktu itu . sekalipun dia profesor botak kepala . jika manusia itu menerima notis Tuhan ini . ternyata sempurna akalnya . sekalipun pelajaran formalnya setakat sekolah atap saja . rupa-rupanya . ukuran Tuhan bukan pada ijazah berjela . tapi ukuran Tuhan pada : iman, amal soleh dan menyampaikan kebenaran dengan kesabaran . wallah wa'lam .

Thursday, February 23, 2012

Monolog Diri 80 - Untung

MAHA BESAR ALLAH
mengapa beriman itu untung? mengapa beramal soleh itu untung? mengapa berpesan-pesan tentang kebenaran dengan kesabaran itu untung? untung yang bagaimana? adakah untung wang ringgit? untung apa sebenarnya? besar mana untungnya? dapatkah dihitung dengan angka? ini persoalan untuk sekalian manusia . tiada manusia yang normal akalnya tak mahu untung . sebab sudah begitu Tuhan jadikan fitrah manusia . yang menolak tentu kurang akalnya .

Monolog Diri 79 - Yang Untung Dan Yang Rugi

MAHA BIJAKSANA ALLAH
demi masa . sesungguhnya manusia dalam kerugian . kecuali orang-orang yang beriman . dan orang-orang yang beramal soleh . dan orang-orang yang berpesan-pesan tentang kebenaran . dan orang-orang yang berpesan-pesan dengan kesabaran : dengan kata-kata lain . orang-orang yang beruntung itu ada 3 pakej . beriman . beramal soleh . dan berpesan-pesan tentang kebenaran dengan kesabaran . Tuhan sendiri yang beritahu . tanpa 3 perkara ini manusia rugi serugi-ruginya .

Monolog Diri 78 - Nyawa Yang Kekal

MAHA AGUNG  ALLAH
tiada apa yang kekal abadi selain Dia . namun jangan lupa . ada yang dikekalkanNya . antaranya . nyawa . selepas mati nyawa kita masih ada . tapi berbeza daripada biasa . nafas sudah tiada . darah juga tiada . tiada jantung dan otak juga . nyawa tak perlukan itu semua . nyawa diberi tempat baru pula . sememangnya nyawa perlu ada tempatnya . tempat barunya lengkap pula . ada kaki tangan mata dan telinga .

Monolog Diri 77 - Kepalsuan

MAHA SUCI ALLAH
Tuhan . Kau yang memberi jalan . tunjuki daku jalan keselamatan . aku ingin keluar dari kesilapan . sebab ini bukan jadi kemahuan . yang ku ingin ialah sebuah kedamaian . kasih sayang dan kebahagiaan . harta benda tak menjadi idaman . pangkat darjat tak menjadi buruan . idaman dan buruan ku ialah kasih sayang dan kebahagiaan . namun tak mudah untuk mendapatkan . yang banyak hanya kepalsuan .

Monolog Diri 76 - Selamat Tinggal

MAHA KAYA ALLAH
selamat tinggal daerah ini . daerah yang suatu masa dulu amat sunyi . tiba-tiba ia berseri . bunga-bungaannya amat mewangi . ada pula beburung berkicau di waktu pagi . hati amat riang sekali . sekalipun ada ranjau duri menusuk kaki . tapi hati terus diwarnai pelangi . memang sangat indah untuk dikenangi . tapi sudah tiba masanya aku pergi . daerah indah ini akan ku tinggalkan seperti sebelum ini . daerah ini bukan untuk ku lagi .

Monolog Diri 75 - Universiti Pengabdi

MAHA HEBAT ALLAH
mari ku ceritakan perihal universiti . bukan universiti yang biasa difahami . bukan universiti untuk periuk nasi . tapi universiti pengabdi . aku dan kalian siswa dan siswi . dinilai dan diuji . ada pointer rendah dan tinggi . pointer tinggi untuk rasa kehambaan yang dimiliki . rasa kehambaan pada Tuhan yang menguasai hati . rasa tak layak untuk ke Syurgawi . tersipu-sipu di depan Ilahi . depan Tuhan rasa sangat hina diri .

Monolog Diri 74 - Persekolahan Ku

MAHA BERKUASA ALLAH
aku pernah bersekolah . sekolah ku rendah . tak tinggi . tak masuk universiti . tapi aku masuk universiti kehidupan . universiti Tuhan . ada tarbiah dan didikan . didikan Tuhan amat berkesan . tak menjemukan . bertepatan . bila leka aku 'dirotan' . tanda kasih sayang Tuhan . ekonomi dan jawatan bukan habuan . yang ada cuma rasa kehambaan kepada Tuhan . itu saja ijazah yang dijanjikan . sangat berbeza universiti idaman insan .

Monolog Diri 73 - Longlai Langkah Ku

MAHA MENGETAHUI ALLAH
walaupun langkah ku longlai . tapi ini saja langkah yang aku ada . dengan langkah longlai aku terus melangkah . kelihatan langkah ku lemah gemalai . langkah gagah aku tak punya . ketika ini langkah ku lemah . namun aku tetap ingin melangkah . biar pun air mata jatuh berderai . aku tak ingin berhenti walau seketika . aku mahu terus melangkah . jika ku rebah aku akan berpapah . sungguhpun aku tak gagah tapi aku seorang yang tabah .

Monolog Diri 72 - Keampunan dan Kemaafan

MAHA SEMPURNA ALLAH
Tuhan ku . ampuni daku . aku bersalah pada Mu . kesalahan ku aku mengaku . kasihani daku . hanya Engkau saja Tuhan ku . mohon jangan Kau siksakan aku . tiada tertanggung oleh ku siksa Mu . ampunkan kesalahan ku . pada kalian kemaafan jadi pinta ku . maafkan daku . aku ingin pergi dalam syahdu . bila tiba saat dan waktu . relakan nanti pemergian ku . kesalahan kalian tiada sedikit di hati ku . sudah ku maafkan sejak dulu .

Monolog Diri 71 - Kisah Perindu

MAHA PENCIPTA ALLAH
mari ku beritahu . kisah seorang perindu . jiwanya kini sendu . dipenuhi pilu . perindu ini ingin berlagu . tapi lagunya penuh sayu . dia seperti kehilangan tuju . dan dia tak seperti selalu . juga tak seperti dulu . sekali pandang seperti tiada apa yang berlaku . bagi yang peka dia bagai diganggu sesuatu . jiwanya terganggu . bagi yang tak peka biarkan dia begitu . sebenarnya dia tahu ke mana hendak dituju . hanya dia yang tahu .

Tuesday, February 21, 2012

Monolog Diri 70 - Perjalanan Ini Perlu Kekuatan

MAHA BESAR ALLAH
perjalanan ini perlukan kekuatan . bukan setakat kekuatan badan . pun bukan setakat kekuatan fikiran . untuk perjalanan ini kekuatan hati yang amat ku perlukan . aku sudah biasa sebelum ini dengan kehalusan . dan aku sangat kuat untuk menyiapkan sesuatu tugasan . akan ku gabungkan segala kelebihan . akan ku perbaiki segala kelemahan . untuk satu tujuan . suatu yang sangat ku mahukan . moga belum hampir lagi nyawa ku bercerai badan .

Monolog Diri 69 - Sunyi

MAHA BIJAKSANA ALLAH
terasa amat sunyi sekali . tak pernah sesunyi ini . mungkin pernah terjadi sebelum ini . tapi kali ini sunyinya amat dirasai . di tengah khalayak ramai aku rasa sendiri . sebab yang peduli hati ini cuma bilangan satu jari . itu pun sebelum ini . kini tak lagi . ini realiti . akan ku gagahi . ku tetapkan satu destinasi . yang terlalu peribadi . cuma aku saja yang mengerti .

Monolog Diri 68 - Kesepian

MAHA AGUNG ALLAH
bila hati dicengkam kesunyian . lantaran keseorangan . tiba-tiba hati jadi tak keruan . rupa-rupanya kesepian itu satu penyiksaan . penyiksaan ini bukan satu permintaan . datangnya bukan satu kemahuan . tapi apa lagi yang mampu dilakukan . jika sudah ditinggalkan bersendirian . sepahit mana hakikat terpaksa ditelan . haluan mesti diperbetulkan . walau pun masih kesamaran . perjalanan ini mesti diteruskan . tanpa teman . salam .

Monolog Diri 67 - Kembara Cinta

MAHA SUCI ALLAH
mari ku cerita . ceritera seorang pengembara . bukan harta yang dicarinya . tapi cinta bahagia yang didambakannya . pernah sekali ditemuinya . namun tak lama . lalu dia terus mengembara . akhirnya ditemui apa yang dicitakannya . tapi sayang hanya seketika cuma . kini dia teruskan kembaranya . kali ini langkahnya makin segera . ada cinta bahagia di hujung sana . dia tak boleh berlengah masa . ajalnya kian tiba .

Monolog Diri 66 - Kemahuan Hati Ku Jitu

MAHA KAYA ALLAH
aku tahu apa yang hati ku mahu . dan aku sentiasa menjaga hati ku . setakat ini aku masih menjaga batas tingkah laku ku . aku masih meneruskan kehidupan ku seperti selalu . namun aku tak nafikan aku pernah tersilap laku . bukan aku sengajakan ianya berlaku . ada suasana yang mendorong ku begitu . kalau aku tak pernah silap bukan manusia la namanya aku . atas kesilapan itu aku kesali selalu . namun kemahuan hati ku tetap jitu .

Monolog Diri 65 - Apa Kena Mengena Dengan Mu?

MAHA HEBAT ALLAH
Apple Leaves
wahai si A . apa salah ku pada mu? pernahkah aku menganiaya mu? pernahkah aku menjaja cerita mu? pernahkah aku mengumpat dan memfitnah mu? mengapa dalam umpatan itu ada fitnah terhadap ku? bagaimana aku akan memaafkan mu? boleh juga tapi kau mesti berterus-terang dengan ku . kau sedang berhutang dengan ku . kalau aku bersalah dengan X atau Y . apa ada kena-mengena dengan mu? apa hak mu? aku sedang menunggu mu . aku harap kau berani berjumpa ku .

Monolog Diri 64 - Mengata Mengumpat Memfitnah

MAHA BERKUASA ALLAH 
Potato Leaves
apa salah ku pada mereka? pernahkah aku menganiaya mereka? pernahkah aku mengata mereka? pernahkah aku menjaja cerita mereka? pernahkah aku mengumpat dan memfitnah mereka? mengapa mereka mengumpat aku di belakang mata? mengapa dalam umpatan itu ada fitnah? bagaimana aku akan memaafkan fitnah mereka? boleh juga maafkan tapi mereka mesti berterus-terang pada ku . dan mereka jangan berdalih-dalih dengan ku . mereka sedang berhutang dengan ku .

Monolog Diri 63 - Usia Tua Ku

MAHA MENGETAHUI ALLAH
Watermelon Leaves
usia ku sudah separuh abad . ertinya . masa yang ku lalui sudah melebihi daripada baki usia ku . tak mungkin aku akan hidup selama aku telah hidup . jika begitu yang terjadi, seabad la umur ku nanti . pastinya keadaan ku kala itu terlalu uzur dan menyusahkan orang . kalau aku diberi peluang . biar la aku hidup suku abad lagi . jika Tuhan kabulkan hajat ku . aku ingin menjadi insan terbaik . yang mampu aku milik .

Monolog Diri 62 - Keyakinan Ku

MAHA SEMPURNA ALLAH
Lemon Leaves
kini hati ku lebih tenteram . sekali pun ujian menggila datang mencengkam . tak mengapa ku rasa . akan ku tahan selagi terdaya . aku pun semakin dewasa kini . tak ada apa yang mesti ku tangisi . yang perlu adalah aku mesti memandang ke depan . di hati ku ada sebuah keyakinan . impian ku semakin jelas . emosi ku kian deras .

Monolog Diri 61 - Fokus Ku Hilang

MAHA PENCIPTA ALLAH
Strawberry Leaves
hilang fokus ku sementara waktu . kenapa entah la . ketika ini rasa malas nak fikir banyak . rasanya . kalau ada peluang . nak rehat dan tidur . mungkin bateri dalam badan dah berkurang . ini masa nak recharge . letih semangat .

Monolog Diri 60 - Hati Ku Terganggu

MAHA BESAR ALLAH
Galaxy
ada sesuatu yang mengganggu perasaan ku . ia mengganggu perasaan ku yang paling dalam . akan ku teliti apa yang sebenarnya berlaku di dalam hati ku . apa kata hati ku itu . itu yang aku mahu tahu .

Monolog Diri 59 - Mengapa Berburuk Sangka?

MAHA BESAR ALLAH
Lunar Eclipse
mengapa kata-kata ku mudah disalahtafsir? . mengapa kata-kata luar sedar ku diambil negatif? . mengapa tindakan-tindakan ku disalahertikan? . kan ada baiknya selalu berbaik sangka? . mengapa berburuk sangka? . ini sesuatu yang aku perlu pelajari . agar aku tidak melakukan kepada orang lain .

Monolog Diri 58 - Salah Tafsir

MAHA AGUNG ALLAH
Jupiter
aku melalui hari-hari yang agak sukar . kata-kata ku mudah disalahtafsir . aku dianggap berkata sinis dan menyakitkan hati . aku dilihat mementingkan diri dan tak berperasaan . seingat ku . aku tak pernah secara sedar atau dengan sengaja menyakitkan hati sesiapa . tapi kalau tanpa disedari atau tak sengaja . rasanya memang ada . sebab aku bukan insan sempurna .

Monolog Diri 57 - Kenal Siapa Kawan

MAHA SUCI ALLAH
Venus
aku lalui hari-hari penuh debaran . tapi hari ini aku bersemangat dan penuh keceriaan . masa depan ku semakin jelas kelihatan . setiap yang berlaku memberi ku keyakinan . aku makin kenal siapa kawan . itu la antara hikmah setiap kejadian Tuhan . sebab itu tak ada apa yang nak dikeluh-kesahkan .

Monolog Diri 56 - I'm Too Happy

MAHA KAYA ALLAH
Neptune
I'm too happy . my vision becomes clearer . my destination becomes nearer ... hihihi .